Tuhan, Sang Pencipta (20 Jan 2022)

Langit menceritakan kemuliaan Allah. Mazmur 19: 2
20 January 2022

Langit menceritakan kemuliaan Allah. Mazmur 19: 2

Sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air. Wahyu 14: 7

Ada seorang pelukis yang dikagumi karena karya lukiasan pemandangan alam yang indah dan menakjubkan, sebab tampak begitu mirip dengan pemandangan aslinya. Setiap kali ia melakukan perjanalan ke tempat yang indah, ia akan melukis karena ingin memperlihatkan pemandangan tersebut kepada banyak orang. Pelukis tersebut bernama Aaron Schueer, sosok yang sangat mengagumi keindahan alam.

Memandang alam semesta beserta seluruh isinya, selalu sukses membuat manusia berdecak kagum. Bahkan, jikalau manusia ingin menyaksikan kebesaran Tuhan, maka pandanglah alam semesta yang sudah ditata sedemikian rupa dan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sesuatu yang hanya bisa dikerjakan oleh Tuhan, Sang Empunya langit dan bumi dan tidak ada kuasa lain yang bisa berbuat demikian. Logika inilah yang juga dipakai Pemazmur untuk merenungkan keberadaan Tuhan. Ketika memandang langit atau bahkan melihat alam, maka itu semua tidak hanya layak untuk menjadi alat pembuktian, namun sudah sepantasnya menimbulkan pesona dan hormat untuk kemuliaan Tuhan, Sang Pencipta. Wahyu kepada Yohanes juga menggambarkan dengan jelas tentang siapa yang harus disembah di dunia ini. Pemberitaan ini merupakan pemberitahuan malaikat yang pertama dan berkaitan erat dengan penghakiman terakhir. Pesannya adalah agar hanya Allah, Sang Pencipta langit dan bumi yang patut disembah, bukan yang lain.

Kemuliaan Tuhan terpancar melalui langit, bumi dan seluruh isi alam semesta ini. Meskipun saat ini banyak teori-teori buatan manusia bermunculan, terkait terjadinya bumi yang “katanya” bisa dilogikakan secara ilmu pengetahuan, namun itu tidak bisa mematahkan kenyataan bahwa ada kuasa diatas segala kuasa yang sanggup untuk menjadikan keteraturan alam semesta. Dengan iman kita menyakini bahwa itu adalah Tuhan, Sang Pencipta sekaligus Perancang. Langit, bumi beserta segala isinya adalah bukti kasih Allh kepada makhluk ciptaanNya. Maka dari itu, sudah selayaknya Tuhan menerima setiap sembah kita. Karena tidak ada satu makhlukpun yang berhak untuk mencuri kemuliaan Tuhan, sebab kedudukan semua makhluk adalah sama, yaitu sebagai ciptaan. (AEPTB)

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 15: 22-31; Yosua 6: 1-10

Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur atas alam semesta yang telah Engkau ciptaan dengan sempurna bagi kami. Sembah dan sujud hanya kami persembahkan kepadaMu, sebagai Sang Pencipta. Amin.