Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung. Mazmur 91: 4
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4: 7
Dalam perjalan kehidupan manusia sering kali memiliki rasa takut, cemas, khawatir dan lain sebagainya, sering kali perasaan ini menghampiri kehidupannya. Perasaan ini jikalau terus menerus ada dalam kehidupan manusia, akan menjadi momok yang menakutkan. Hal ini juga membuat manusia tidak bisa menjalani hidupnya dengan tenang. Apa yang harus dilakukan oleh manusia? Kita belajar dari dua tokoh Alkitab yaitu Daud dan Paulus
Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus, Alkitab Perjanjian Lama banyak menggambarkan Allah sebagai Pelindung bagi umat-Nya. Misalnya, Pemazmur menggunakan tema “perlindungan,” yang berulang kali menggambarkan Tuhan sebagai pelindung manusia. Pemazmur menyebutkan dalam Mazmur 46:1, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Tulisan ini membuktikan adanya jaminan keamanan bagi mereka yang berlindung kepada Tuhan. Pemazmur menggambarkan Tuhan yang melindungi mereka dari musuh-musuhnya, sehingga mereka tidak perlu merasa takut. Daud menyerahkan dan menggantungkan semua hidupnya kepada Tuhan. Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Filipi juga menghimbau supaya jemaat menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Perjalan berjemaat memang penuh dengan tantangan, tetapi ketika jemaat Tuhan dengan sungguh-sungguh beriman maka pasti setiap persoalan dapat dilewati. Paulus mengatakan bahwa Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Satu keyakinan Paulus bahwa ketika damai sejahtera Allah melindungi jemaat, tidak ada kuasa yang mampu mengganggu mereka. Damai sejahtera itulah yang senantiasa memimpin jemaat.
Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus, pengalaman Daud dan keyakinan Paulus dapat menjadi pengalaman kita semua, agar dalam kehidupan kita tidak perlu merasakan kekuatiran, tetapi dengan penuh percaya bergantung kepada Tuhan sebagai pelindung kita. Daud dan Paulus sangat memerlukan perlindungan Tuhan dalam menghadapi musuh-musuhnya, maupun berbagai tantangan hidup yang dihadapinya. Sama halnya juga kita yang hidup saat ini, yang menghadapi berbagai tantangan hidup. Kita tidak bisa meluputkan diri kita dari berbagai tantangan kehidupan dengan menggunakan kekuatan kita sendiri. Hanya Tuhan saja yang dapat melindungi kehidupan kita. Kiranya kita semua senantiasa mau berlindung pada Tuhan. Ada damai dan sejahtera dari Tuhan bagi manusia yang mau berlindung kepada Tuhan. (IWM)
Bacaan Alkitab: Matius 21: 18-22; Yosua 24: 29-33
Doa: Dalam setiap cobaan dan godaan, ajarilah kami untuk menyerahkan hidup kami dalam perlindungan-Mu. Amin