Berfirmanlah TUHAN: Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya. Kejadian 8: 21
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah. Titus 2: 11-12
Kadang saya dibuat heran oleh para kolektor barang antik. Dari segi tampilan tentu barang-barang yang dimiliki kurang menarik bagi sebagian orang, pun fungsinya juga bisa jadi tidak maksimal bila dibandingkan dengan barang keluaran terbaru. Tetapi mereka rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memiliki barang antik yang diinginkan. Begitulah kolektor pasti mempunyai sudut pandang lain dari kebanyakan orang, sudut itu sangat dipengaruhi akan kecintaan yang besar pada barang-barang antik yang bagi beberapa orang dianggap usang dan tidak berguna.
Setelah peristiwa air bah yang menenggelamkan dunia, Allah berjanji tidak akan lagi mengutuk bumi meskipun yang timbul dalam hati manusia adalah kejahatan. Seorang yang jahat sejatinya pantas menerima hukuman dan tidak layak dikasihi. Itu yang terjadi di dunia, seorang yang telah melakukan kejahatan akan diganjar dengan hukuman sebagai akibat dari perbuatannya. Tetapi Allah meneladankan yang berbeda karena Ia justru menyelamatkan semua manusia yang berdosa alihalih menghukum dengan keras. Begitulah Allah berkarya melampaui akal dan budi manusia untuk memahaminya. Allah memiliki sudut pandang berbeda dari dunia ini. Ia didorong kasih-Nya yang agung berkenan untuk menahan diri terhadap manusia yang hatinya jahat.
Kasih memang punya kuasa untuk mengubahkan, maka yang diharapkan dari manusia untuk merespon kasih karunia Allah adalah meninggalkan hati yang jahat dan dipenuhi keinginan duniawi menjadi hidup yang bijaksana, adil dan beribadah. Itu mungkin terjadi bila tiap orang menyadari bahwa sejatinya ia adalah berdosa dan layak binasa namun beroleh kasih karunia Allah yang menghidupkan.Bila orang percaya masih dipenuhi keinginan duniawi, mungkin ia belum sepenuhnya memaknai kasih Allah dalam hidupnya.(JVS)
Bacaan Alkitab: Efesus 5: 25–32; Lukas 12: 54–59
Doa: Allah yang rahmani tolonglah kami menghayati kasih-Mu lewat pembaharuan hidup setiap hari. Amin