Hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain Ulangan 4: 39
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorg. Kolose 1: 19-20
Dapat mengenal orang yang cukup memiliki kekuatan dan kuasa dalam kehidupan ini adalah suatu hal yang menurut manusia adalah suatu keuntungan bagi mereka. Biasanya orang yang memiliki power dinilai dapat melakukan segala sesuatu yang memang mau, jadi sebuah keuntungan bagi manusia jika ia mampu memiliki kuasa atau mungkin memiliki hubungan yang dekat dengan orang seperti itu. Namun siapa sih yang paling berkuasa sebenarnya dalam kehidupan ini? Pimpinan kita? Presiden? Atau siapakah? Dalam Ulangan 4, Musa menyatakan dengan sangat tegas bahwa yang memiliki kuasa paling utama dalam kehidupan ini adalah Tuhan Allah, tidak ada yang lain karena Tuhan Allahlah Sang Pencipta dan pemilik kehidupan ini.
Lalu jika demikian kenyataannya, apa lagi yang membuat kita yang adalah para umatNya menjadi bingung dalam mencari kedudukan? Pertanyaan ini bukan untuk melarang orang Kristen menjadi seorang yang memiliki kuasa dalam bidang tertentu, namun kalimat pertanyaan ini sebenarnya mau mengingatkan kepada kita semua bahwa sehebat apapun diri kita, tetap Tuhan yang paling berkuasa di atas kita, oleh sebab itu jangan bermegah dengan apa yang ada padi kita, karena semua itu hanyalah titipan yang Tuhan percayakan kpeada kita. Lalu jikalau saat ini kita melihat pada diri kita yang dianggap bukan siapa-siapa, apa yang membuat kita bingung? Sekalipun di mata manusia kita bukanlah siapa-siapa namun kita ada di oihak Sang Penguasa utama di muka bumi ini yaitu Tuhan Allah kita.
Tuhan Allah telah mendekatkan diriNya dengan kita melali Anak TunggalNya yaitu Tuhan Yesus Kristus (Kolose 1:19-20), sehingga kita menjadi layak untuk menghadap kepada Tuhan Allah setiap kali kita membutuhkan pertolonganNya. Sehingga bukan bagaimana kedudukan atau posisi secara dunawi yang menjadi fokus utama kita dalam hidup ini, tetapi yang menjadi fokus utama kita sebenarnya adalah bagaimana hubungan kita selama ini dengan Sang Pengusa bumi ini? Tuhan Allah telah mengaruniakan kita posisi kita masing-masing sesuai dengan talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita, jadi mari bersama kita lakukan segala tanggungjawab kita itu dengan penuh tanggungjawab di hadapan Tuhan dan selalu andalkan Tuhan, karena Tuhan Sang Pengusa sebenarnya dalam kehidupan ini. (Deb)
Bacaan Alkitab: Titus 2: 11-14; Yohanes 2: 13-25
Doa: Bapa, kami seringkali menyalahartikan kekuatan yang kami miliki dan sesama kami, kami seringkali tunduk dan takut kepada sesama kami, tanpa memperhatikan bagaimana hubungan kami bersama Engkau, ampunilah kami ya Bapa, amin