Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. Mazmur 71: 8
Yang diucapkan mulut meluap dari hati Matius 12: 34
Pernahkah kita bertanya pada diri kita, mengapa Tuhan menciptakan manusia? Kalau kita renungkan mungkin pertanyaan ini akan sangat sulit untuk dijawab. Ada banyak orang, tidak terkecuali orang percaya (Kristen), tidak mengerti bahwa sesungguhnya semua manusia yang ada di dunia ini diciptakan untuk memuji Tuhan. Hal ini sesuai dengan Firman Tuhan dalam Mazmur 150:6 yang berkata: “Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan”. Oleh karenanya memuji dan meninggikan Tuhan seharusnya menjadi bagian hidup sehari-hari. Selama nafas masih berhembus tidak ada alasan untuk tidak memuji Tuhan, sebab memuji Tuhan bukan berbicara tentang bakat, suara bagus atau jelek, suka atau tidak suka lagunya, namun berbicara tentang pengakuan seseorang kepada Tuhan dan persetujuan mengenai keberadaan-Nya sebagai Pribadi yang layak menerima pujian dari umat ciptaan-Nya. Harus dimengerti juga bahwa memuji Tuhan tidak cukup hanya di dalam hati, tapi kita perlu memiliki pujian di mulut, harus diucapkan dan disuarakan, yang keluar dari lubuk hati terdalam.
Saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus, Ayat di atas berbicara tentang pemazmur yang mau menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan. Nyanyian pujian yang disampaikan oleh pemazmur adalah ungkapan syukur atas pemeliharaan Tuhan terhadap pemazmur. Mulutnya dipenuhi dengan memuji Tuhan. Pemazmur memberikan contoh dan teladan bagi manusia untuk menggunakan mulutnya untuk memuji Tuhan. Adalah sebuah kekecewaan jikalau manusia menggunakan mulutnya untuk, mengutuk, mengumpat dan berkata kotor. Mulut terkadang menjadi gambaran dari hati manusia. Perkataan yang kotor biasanya berasal dari hati yang kotor. Apa yang keluar dari mulut kita berasal dari hati, sehingga hati kitalah yang harus kita lihat sebelum kita bernyanyi bagi Tuhan.
Saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus, mari kita mempergunakan hati dan mulut kita untuk mempermuliakan nama Tuhan. Mari kita sadari keberadaan kita sebagi ciptaan Tuhan, adalah untuk senantiasa memuji Tuhan. Jangan biarkan hati kita dikuasai oleh kejahatan. Memuji Tuhan harus dilakukan setiap saat, sepanjang waktu. Kita tidak bisa pagi hari baru bangun bernyanyi memuji Tuhan, tetapi ketika sampai ditempat kerja kita mengeluarkan kata-kata kotor. Pujilah Tuhan setiap saat. (IWM)
Bacaan Alkitab: Yohanes 6: 16-21; Efeser 2: 1-10
Doa: Tuhan kami mau mempergunakan seluruh kehiduapan kami untuk memuji Tuhan