Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran (pemberontakan) mereka. Yesaya 58 : 1
Sekarang kalian mengenal Allah, atau lebih tepat lagi, Allah mengenal kalian. Nah, mengapa kalian mau kembali lagi kepada roh-roh dunia ini, yang lemah dan miskin? Mengapa kalian mau diperhamba lagi oleh roh-roh itu? Galatia 4: 9 (BIS)
Ada satu istilah yang akrab di kalangan muda ketika mengalami patah hati, entah karena hubungannya berakhir atau karena cintanya bertepuk sebelah tangan, yaitu move on. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi di mana kita sudah menutup lembaran masa lalu dan membuka lembaran baru, baik sendiri maupun dengan orang lain. Move on bukan hanya berlaku untuk kasus putus cinta, istilah ini juga dapat kita gunakan dalam menghadapi kegagalan.Move on, artinya kita tidak terpuruk dengan kegagalan atau kesalahan kita, melainkan kita bisa mencari cara untuk memperbaikinya agar kita tidak mengulanginya lagi. Move on berlaku juga dalam kehidupan rohani, kita perlu move on dari dosa masa lalu, karena Tuhan sudah mengampuni kita. Namun sering kita sulit move on dari dosa, mengapa? karena kita merasa seakan dosa dan pelanggaran kita lebih menarik perhatian kita dibandingkan dengan kasih karunia Allah.
Kepada jemaat Galatia, Paulus menegur tindakan mereka yang ingin kembali diperhamba oleh roh-roh dunia yang senantiasa mengurung manusia dalam dosa. Paulus mengingatkan jemaat Galatia, bahwa mereka sudah mengenal Allah dan dikenal oleh Allah yang adalah kasih. Nabi Yesaya pun diutus oleh Allah untuk menegur bangsa Israel atas dosa yang mereka lakukan, karena Allah merasa heran atas sikap Bangsa Israel. Mereka adalah bangsa pilihan, Allah sendiri yang memilih mereka dan Allah pula yang menyertai kehidupan mereka sejak keluar dari Mesir hingga masa Nabi Yesaya. Tapi mengapa mereka lebih memilih dosa dibandingkan Allah?
Kita sudah ditebus oleh Allah dari segala dosa kita, bahkan kita telah diangkat menjadi anak-anak-Nya. Sudah sepantasnya kita mengucap syukur atas anugerah luar biasa Allah dengan cara move on dari segala dosa dan fokus pada Allah dengan hidup sesuai kehendak-Nya. Kita harus menyadari bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan agar hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain serta memuliakan Tuhan ketika kita fokus pada-Nya. (FAO)
Bacaan Alkitab: Matius 25: 31-46; Roma 14: (1-6) 7-13; Ayub 14: 1-6 (7-12) 13 (14) 15-17; Mazmur 6
Doa: Ajar kami, ya Tuhan, untuk senantiasa hidup di dalam kehendak-Mu dan mampukan kami untuk tidak kembali pada dosa dan pelanggaran kami, agar kehidupan kami memuliakan nama-Mu. Amin.