Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! Mazmur 27: 14
Paulus menulis: Pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami. 2 Korintus 1: 7
Sebuah puisi berjudul “Ini Tanganku” karya Dilla Samudin Aman.
Ku langkahkan kaki di jalanan berdebu. Terik mentari menyengatku
Peluh bercucuran di wajahku. Dahaga menderaku…..
Langkahku mulai terseok dan tertatih. Kakiku sakit dan berdarah
Hatiku bimbang juga resah. Jalan ini begitu susah…aku sangat lelah…
Ku tak sanggup lagi. Ku tak mampu melangkah lagi
Biarkan aku di sini, di jalan berdebu dan sunyi
Biarkanlah aku, biarkan aku sendiri…
Mentari tenggelam, malam menjelang
Dalam samarnya cahaya bintang, ku lihat Kau datang
HadirMu memberi terang membuat jiwaku kembali bergiriang
TUHAN sungguh indah kasihMu
Tidak Kau biarkan aku sendiri dalam gelapku
Tidak Kau biar aku menyerah dan kalah
Ini tanganku TUHAN….bimbinglah dan tuntunlah
Aku ingin selalu bersamaMu menyusuri perjalanan hidupku
Hingga akhirnya aku kembali kepadaMu.
Puisi ini bisa menjadi ungkapan perasaan kita sebagai anak-anak Tuhan yang terkadang merasa lelah dan putus asa menjalani hidup di dunia yang semakin miskin kasih. Belum lagi tantangan-tantangan dari ajaran-ajaran sesat yang mencoba untuk melemahkan iman dalam Tuhan Yesus Kristus. Namun, firman Tuhan hari ini mendorong kita untuk menjadi anak-anak Tuhan yang kuat dalam iman dan mental, teguh berpegang pada pengajaran iman yang benar, jangan mudah terpengaruh dan menyerah. Tuhan Yesus ada beserta kita. (ISUN)
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 13: 1-13; Amos 5: 21-24; Mazmur 31
Doa: Roh Kudus, kuatkan dan teguhkanlah iman dan hati kami. Amin.