Ia (Allah) berfirman (kepada Musa): Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus. Keluaran 3: 5
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ibrani 12: 28
Sikap hormat terhadap Tuhan tidak bisa dibuat-buat, sangat berbeda dengan tata cara kita terhadap manusia. Sikap hormat terhadap Tuhan tidak cukup hanya ditunjukkan dengan kalimat doa atau sikap tubuh, tetapi dari sikap batin yang tersembunyi. Mudah untuk memberi kesan kepada orang bahwa dirinya menghormati Tuhan, tetapi tidak mudah untuk memiliki sikap hormat yang sesungguhnya. Tentu saja hanya Tuhan yang dapat mengetahuinya.
Ketika Musa mendekati belukar yang menyala itu, Tuhan bersabda, “Janganlah datang dekat-dekat, tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus” (ay. 5).”Berdiri tak terlalu dekat” dan “menanggalkan alas kaki” adalah simbol rasa hormat yang dalam. Jadi, “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu”, adalah titah agar Musa hadir di sana dengan penuh rasa hormat. Mengapa? “Sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” Bukan karena Horeb itu keramat, melainkan karena Tuhan hadir di sana. Kehadiran Tuhanlah yang menjadikan tempat itu kudus. Menurut Ibrani 12:28, beribadah dengan cara yang berkenan dimulai dari sikap hati yang hormat dan takut akan Allah. Jika kita ingin mengalami kuasa hadirat Tuhan dalam bobot yang lebih lagi di keluarga kita dan dalam ibadah-ibadah kita, kita perlu memperbaiki sikap hati kita yaitu takut akan Tuhan lebih lagi. Bukan ketakutan (afraid of God) tapi sikap hormat dan kagum akan Dia (fear of God). Bukan menjauh tetapi mendekat.
Jadi hadirkanlah sikap hidup dan sikap hati menghormati Tuhan Yesus yang benar didalam kehidupan kita agar kita menjadi anak anak Tuhan yang berkenan dihadapan-Nya. Ingatlah selalu Tuhan Yesus melalui Roh Kudus-Nya maha hadir disetiap waktu dan disegala tempat dimanapun kita berada. Jadi jagalah kekudusan karena ini merupakan salah satu perintah-Nya kepada kita. (GAKLIE)
Bacaan Alkitab: Yesaya 25: 1–8; Zakharia 5: 1-11
Doa: Allah Bapa di Sorga, tiap-tiap hari kami senantiasa diberkati. Ajarlah kami untuk senantiasa kagum dan hormat akan Engkau, serta memuliakan namaMu yang kudus dalam segala laku kehidupan kami. Amin