Jangan Jalan Sendiri (21 Okt 2021)

Kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku”. Rut 1: 16
21 October 2021

Kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku”. Rut 1: 16

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Galatia 3: 28

Sedari awal manusia memang diciptakan untuk hidup dalam persekutuan kasih dengan sesama, karena itu Allah menciptakan Adam dan Hawa. Tujuannya supaya bersama mereka menjalankan amanat dari Allah. Saat ini persekutuan hidup tercermin dalam hubungan keluarga, gereja, atau masyarakat. Sayangnya dosa merusak persekutuan seperti yang terjadi pada Adam dan Hawa yang saling menyalahkan. Inilah yang berbahaya ketika orang-orang hidup dalam satu ikatan namun tidak merasa menjadi bagian dari yang lainnya, mereka saling menyalahkan dan hilang kepedulian asalkan dirinya selamat.Betapa mengerikan hidup bersama namun berjalan sendiri-sendiri.

Allah mengutus Tuhan Yesus Kristus untuk merubuhkan tembok pemisah yang membuat orang membeda-bedakan dirinya menjadi Yahudi-Yunani, hamba-merdeka, laki-laki-perempuan, yang berhak menerima janji Allah atau tidak.Setiap orang di depan kasih Kristus adalah satu.Bila Kristus telah mempersatukan dalam kasih-Nya maka salahlah bila kita masih berjalan sendiri-sendiri. Rut memberi teladan yang baik. Pasca kematian suaminya sebenarnya Rut punya kesempatan untuk berpisah dari mertuanya dan memulai hidup baru yang lebih baik tetapi ia memilih mengikuti ke mana mertuanya pergi. Bukan sekedar ikut atau orang Bali katakan milu-milu tuwung, melainkan sungguh menyatu tubuh dan hatinya. Ke mana mertuanya pergi, di situ Rut ada, siapa yang disembah mertuanya, juga disembah oleh Rut.

Kiranya teladan iman Rut menginspirasi kita untuk berjalan bersama dan tidak sendiri-sendiri dalam memikul tanggungjawab beriman baik di tengah keluarga maupu gereja. Khususnya di masa sulit seperti sekarang ini. Itulah respon kita terhadap karya kasih Allah yang mempersatukan. (JVS)

Bacaan Alkitab: 1 Korintus 14: 26–33; Lukas 13 : 1–9

Doa: Allah telah mempersatukan kami dalam kasih, bantulah kami berjalan bersama untuk kemuliaan nama-Mu. Amin