“Siapakah itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!” Mazmur 24: 8
Orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikutiNya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!” Matius 21: 9
Sejujurnya, kita takut pada manusia, terutama manusia yang mempunyai kekuasaan. Sebab dalam sejarah bangsa manapun, manusia yang berkuasa dapat melakukan hal-hal yang baik maupun yang buruk terhadap orang lain. Supaya hidup lebih aman dan nyaman, orang berusaha berbaik-baik pada mereka yang punya kekuasaan. Jadi ada prinsip yang oleh ahli-ahli sosiologi sebagai prinsip clientele, yang kira-kira dapat diartikan, orang yang lemah akan bergantung dari orang yang mempunyai kuasa, tetapi orang yang berkuasa juga membutuhkan orang yang menggantungkan diri. Ada simbiosis mutualisme antara orang yang berkuasa dan pendukungnya. Celakanya lagi, mereka yang lemah harus takut terhadap penguasa, maka diciptakan sedemikian rupa agar orang-orang yang lemah merasa bahwa tanpa si penguasa tersebut mereka tak berarti apa-apa. Lalu jika demikian kepada siapa kita harus bergantung? Apakah kita mengikuti arus penguasa untuk bergantung kepadanya?
“Hosana bagi Anak Daud” (Mat 21:9) Betapa umat Israel membutuhkan pertolongan keselamatan dari Tuhan. Mereka takut akan penguasa saat itu yang tidak memberikan pertolongan sehingga para umat membutuhkan kehadiran Mesias sebagai penyelamat hidup mereka. Mesias yang mereka harapkan adalah yang mampu menggulingkan penguasa saat itu agar mereka boleh hidup dalam kedamaian. Sebab itulah banyak orang menyambut Yesus, berjalan di depan Yesus dan mengikuti Yesus dengan menyerukan Hosana! Yang artinya kami mohon selamatkanlah kami! Mereka yakin bahwa Yesus lah yang memiliki kekuatan untuk mengalahkan penguasa saat itu dan mereka sangat bergantung pada Yesus.
Pada akhirnya kita tahu Tuhan memang perkasa, Tuhan memang penuh kuasa dan Tuhan Jaya dalam peperangan. Namun sesungguhnya Tuhan memiliki cara-Nya sendiri untuk menampilkan keperkasaan, kuasa dan kejayaanNya. Ini terlihat ketika umat Israel terkejut karena apa yang mereka pikirkan saat bergantung pada Yesus tidak sesuai dengan apa yang mereka bayangkan. Tuhan Yesus mengorbankan dirinNya untuk membuktikan Dialah Mesias, Dialah Raja Kemuliaan yang perkasa dalam mengalahkan dosa, yang berkuasa atas maut dan yang jaya akan kebangkitanNya. Marilah kita datang kepada Tuhan Yesus dan bergantung kepada-Nya. Janganlah kita takut akan penguasa hidup di dunia ini tetapi tapi takutlah akan Tuhan karena Dia Raja dari segala raja. Serukan Hosana! Tuhan akan lahir menyatakan kedamaian juga keselamatan pada kita semua. (KBWU)
Bacaan Alkitab: Wahyu 3: 7, 8, 10, 11 (12); Maleakhi 2 : 17 – 3: 5
Doa: Tuhan tolonglah… selamatkan kami dari segala penguasa yang ingin menghancurkan seisi dunia ini. Amin