Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan. Amsal 8: 13
Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik. Efesus 2: 10
Pernahkah dalam satu ibadah Minggu, kita merasa terganggu dan jengkel dengan seseorang di dekat kita yang bernyanyi keras-keras dengan nada yang sumbang? Atau jengkel kepada seseorang yang selalu tidak kompak ketika jemaat membaca ayat secara bersama-sama? Pernah kita jengkel pada pemain musik pemula yang ketukan nadanya selalu lambat? Namun saat kita mencermati hal-hal tersebut cobalah untuk saat teduh dan berdoa dalam hati, kita disadarkan bahwa Tuhan pasti lebih senang kepada hati orang itu dari semua penilaian yang dilihat-Nya dengan jelas di hati kita yang hanya fokus pada kekurangan orang lain.
Amsal 8 memberi teguran jelas bagi kita, oleh ayat ke-13: “Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan. Aku benci kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.” Melalui ayat ini, hikmat memanggil kita untuk memiliki hati yang berpengertian. Jika tidak demikian, kita akan menjalani hidup dengan suatu sikap yang sombong, sementara batin kita perlahan-lahan dan mati. Menjadi pribadi yang memiliki pengertian, adalah juga panggilan sejati didalam mengusahakan perbuatan-perbuatan baik, sebagaimana yang disampaikan Paulus pada jemaat di Efesus. Paulus menegaskan siapa sesungguhnya diri kita didalam Tuhan. Kita adalah milik Allah. Status ini seharusnya mempengaruhi cara kita menghargai diri sendiri (selalu bersyukur dan tidak minder dengan keadaan kita). Status ini juga sepatutnya membentuk perilaku kita (tidak sembarangan dengan hidup kita dan tidak sembarangan terhadap hidup sesama kita).
Sangat disayangkan apabila orang-orang Kristen justru mudah meremehkan kekurangan orang lain. Sangat disayangkan apabila orang Kristen kalah jujur dalam berbisnis daripada orang-orang lain. Sangat memalukan apabila orang-orang Kristen justru kurang mengasihi dibandingkan orang-orang lain. Sangat menyedihkan apabila orang-orang Kristen justru kalah sabar dibandingkan orang-orang lain. Siapkah Saudara mensyukuri keselamatanmu di dalam Kristus Yesus dan merubah cara hidup yang tidak memuliakan Tuhan? Soli Deo Gloria. (GAKLIE)
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 10: 9-13; Yohanes 12: 12-19
Doa: Ajarilah kami senantiasa mensyukuri kasihMu dengan mengasihi dan memiliki hati penuh pengertian pada sesama kami. Amin