TUHAN lewat di situ, didahului oleh angin yang bertiup kencang sekali sehingga bukitbukit terbelah dan gunung-gunung batu pecah. Tetapi TUHAN tidak menyatakan diri di dalam angin itu. Sesudah angin itu reda, terjadilah gempa bumi, tetapi di dalam gempa itu pun TUHAN tidak menyatakan diri. Kemudian datanglah api, tetapi TUHAN pun tidak berada di dalam api itu. Sesudah itu suasana menjadi senyap, lalu terdengar suatu suara yang kecil lembut. 1 Raja-raja 19: 11-12 (BIS)
Yesus berkata kepada Nikodemus: Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Yohanes 3: 7-8
Ada masa dalam kehidupan keimanan kita, dimana kita merasa Tuhan tidak perduli dengan hal-hal yang kita alami. Kita merasa Tuhan jauh dan tidak melihat keberadaan kita, atau bahkan kita merasa Tuhan sengaja untuk tidak peduli dengan kita.
Dua bacaan kita hari ini, menunjukkan bahwa Daud dan juga para Murid pernah merasa bahwa Tuhan tidak perduli dengan keadaan mereka. Ditengah cobaan hidup yang dialami Daud, dikejar oleh Saul, dimusuhi oleh orang-orang terdekatnya, Daud merasa Tuhan membiarkan orang-orang itu untuk menyakitinya. Wajar secara manusiawi kita pun mungkin akan berpikiran seperti itu. Namun pada dasarnya TUHAN sedang menguji dan mengajar Daud untuk tetap mengandalkan TUHAN dalam segala hal. TUHAN tidak pernah bersembunyi dan tidak peduli, TUHAN selalu memperhatikan kehidupan setiap orang dan TUHAN ingin agar orang-orang yang beriman kepada-Nya, belajar untuk menanti waktu TUHAN.
Para Murid, ketika menghadapi badai di danau sedang Tuhan Yesus tengah tertidur, merasa bahwa Tuhan Yesus tidak memikirkan keselamatan mereka. Namun jelas kita dapat lihat, ketika Yesus menghardik badai itu, Ia bertanya kepada muridmurid-Nya, dimana iman mereka. Jelas bahwa Tuhan peduli, Tuhan ingin agar para murid bukan saja mengaku dengan mulut bahwa mereka beriman kepada Tuhan, tetapi mereka mampu menunjukkan itu dalam tindakan nyata mereka. Ujian dan cobaan hidup adakah satu hal yang Tuhan pakai untuk menunjukkan kepedulianNya, namun jangan sampai kita melupakan Iman dan rasa percaya kita kepada Tuhan.
Akan ada banyak cobaan dan ujian hidup yang kita alami, mari belajar untuk melihat bahwa Tuhan senantiasa perduli dengan apa yang kita alami. Jangan ragukan Tuhan dan jangan sampai kehilangan kepercayaan kepada-Nya. (DEAP)
Bacaan Alkitab: Ibrani 9: 11-15; Yohanes 13: 21-30��
Doa: Engkau adalah Allah yang peduli, Allah yang mengerti segala yang kami alami, terima kasih untuk cinta dan kasih-Mu ya Tuhan. Amin.