Diajar Untuk Rendah Hati (17 Maret 2022)

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Ulangan 8: 2
17 March 2022

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Ulangan 8: 2

Yesus berkata: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Matius 11: 29

Adakalanya seorang anak tidak dapat menerima ketika dirinya dihukum oleh orang tuanya atas sebuah kesalahan. Seorang anak biasanya berpikir bahwa orang tuanya tidak sayang kepadanya atau bahkan membenci dirinya. Namun jika si anak memahami tujuan orang tua melakukan itu, ia akan tahu bahwa ada kasih sayang yang begitu besar bagi dirinya.

Ketika Musa mengkisahkan kembali perjalanan kehidupannya ketika ditugaskan menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, ia menuliskan dan meminta Israel mengingat perjalan mereka itu bukan hanya sekedar sebagai hukuman atas kedegilan hati mereka, melainkan sebagai sebuah ujian bagi mereka untuk mengetahui apakah mereka tetap setia sekalipun berada dalam kesulitan. Dan bukan hanya itu, TUHAN juga mengajar mereka tentang arti kerendahan hati, dimana mereka harus menyadari bahwa bukan karena kekuatan manusia, mereka dapat keluar dari Mesir, melainkan karena pertolongan TUHAN, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk meninggikan diri.

Tuhan Yesus pun mengajar pengikut-Nya untuk memikul kuk yang Ia sediakan. Kuk adalah sebuah kayu pelana yang dipasang pada hewan untuk menarik sesuatu. Kuk menjadi symbol dari sesuatu yang harus dipikul oleh pengikut Yesus. Kuk itu juga berfungsi agar hewan tidak mengangkat kepalanya, tetapi tetap tertunduk dan fokus pada tugas yang harus diselesaikan. Kuk yang Tuhan Yesus beri kepada kita, bukan hanya mengajar kita untuk bertanggungjawab atas panggilan kita, tetapi juga mencegah kita untuk meninggikan kepala kita (sombong), dan mengajar kita untuk tetap merendahkan diri. Keliru jika kita berpikir bahwa kuk yang Tuhan Yesus beri adalah sebuah hukuman bagi kita. Intinya bahwa Tuhan Yesus ingin kita belajar dari diri-Nya untuk senantiasa menundukkan kepala kita (rendah hati) dan belajar untuk lemah lembut.

Jika hari ini kita merasa mendapat peringatan atau bahkan hukuman dari Tuhan, janganlah kita berpikir bahwa itu lambang kebencian Tuhan kepada kita. Tetapi ingatlah bahwa, hukuman atau teguran dari Tuhan, hendak Ia pakai untuk mengajar kita sadar diri, rendah hati dan setia pada tugas panggilan kita. Dan dibalik semua itu ada kasih sayang Tuhan yang besar dalam hidup kita. (DEAP)

Bacaan Alkitab: 1 Yohannes 1: 8-2: 2; Yohannes 13: 12-20

Doa: Ajarlah kami ya Tuhan untuk dapat melihat bahwa ujian dan cobaan yang Engkau ijinkan kami alami adalah untuk mengajar kami bersikap rendah hati. Amin.