Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga. Ratapan 3: 41
Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya. Efesus 6: 18
Orang selalu saja berbicara tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Kehidupan dibagi dalam batasan-batasan waktu yang kemudian membuat manusia menyadari perjalanan hidupnya dan merancang masa depannya. Namun rancangan masa depan itu tidak lepas dari masa lalu yang turut membentuk hari ini dan langkah hidup di hari ini, besok dan nanti. Seperti orang yang menenun kain, setiap benangbenang beraneka warna saling ditautkan hingga akhirnya terbentuk selembar kain. Mutu dan keindahan kain tergantung dari bahan dan alat yang dipakai, juga orang yang mengerjakannya. Maka untuk meraih masa depan apa yang harus dilakukan?
Berdoalah!. Ingat doa yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya juga mengandung tiga hal yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan. “Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya”,”Ampunilah kesalahan kami” dan “Lepaskanlah kami dari yang jahat”. Akan ada alur hidup manusia yang menjadi penting yaitu hari ini yang diberkati, harapan-harapan akan masa lalu yang diampuni, dan masa depan yang dilindungi.
Dalam menaikan doa tentu tidak serta-merta akan terpenuhi begitu saja, bila kita hanya diam dan menunggu. Ada yang harus dikerjakan dan dilakukan. Hal ini teramat penting seperti dalam 2 bacaan firman Tuhan hari ini. yang pertama mengajak kita untuk mengangkat hati dan tangan kepada Tuhan yang menandakan betapa lemah dan kecilnya kehidupan manusia. Dan yang kedua berdoalah setiap waktu didalam Roh dan berjaga-jaga dalam doa yang dinaikan. Ini mengisyaratkan untuk jangan pernah melupakan Tuhan.
Doa tidak saja verbalis, tetapi juga doa yang harus dikerjakan, ini adalah sikap iman yang taat dan setia kepada Tuhan. maka pertanyaan yang muncul adalah apakah dengan berdoa secara verbal saja kita bisa mendapatkan makanan? Apakah dengan mengunci diri dalam kamar dan berdoa saja kita bisa memperoleh pekerjaan yang memuaskan? Tentu tidak, karena sekali lagi, doa itu harus dikerjakan dan ketika doa itu dikerjakan, sesungguhnya di sana ada harapan akan masa depan dan yakinlah bahwa Tuhan akan berkenan terhadap kita yang mencari dan berharap kepada-Nya. “Yesus saja berdoa…Masa kamu tidak…?” (KBWU)
Bacaan Alkitab: Yesaya 7: 10–14; Maleakhi 3: 13–18
Doa: Ajarlah kami untuk bertekun dalam doa Tuhan. sehingga kami tidak akan pernah lupa untuk setiap hari menaikan doa kepada-Mu. Amin