Engkau menyayangi anak yatim. Hosea 14: 4
Kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah. Efesus 2: 19
Hari ini kita melihat keberpihakan Allah kepada mereka yang sungguh-sungguh percaya dan mengasihi Dia. Allah menyayangi dan memperhatikan manusia dengan tidak memandang suku atau ras, latar belakang ataupun status seseorang.
Bangsa Israel sering kali merasa diri mereka eksklusif karena tahu bahwa Allah telah memilih mereka untuk diselamatkan dan mengikat perjanjian berkat dengan mereka. Ternyata realita ini membuat umat tergelincir ke dalam dosa kesombongan rohani yang berdampak pada keangkuhan, merasa diri hebat, dan sering kali merendahkan bangsa-bangsa lain yang tidak bersunat. Yang lebih berbahaya adalah ketika mereka merasa memiliki kuasa dan kekuatan, sehingga pada akhirnya justru mereka mengenyampingkan Allah. Nabi Hosea mengingatkan umat Israel untuk bertobat dan tidak lagi mengandalkam kekuatan tangan mereka. Umat harus sadar bahwa mereka tidak akan bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri, sebab tanpa Tuhan mereka seperti anak yatim. Namun, jika mereka sungguh-sungguh mau bertobat maka Allah akan kembali menyanyangi dan memberkati mereka.
Rasul Paulus juga berjuang untuk mengingatkan kembali jemaat di Efesus tentang status orang-orang percaya yang diselamatkan oleh Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan tidak lagi ditentukan berdasarkan suku bangsa Yahudi atau Non Yahudi, disunat atau tidak, bukan juga karena ketaatan manusia, tetapi berdasar atas kasih karunia Allah. Karya penebusan Tuhan Yesus berlaku untuk semua orang yang mau percaya kepadaNya. Melalui darahNya, Tuhan Yesus mempersatukan mereka yang percaya menjadi satu tubuh. Mereka bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga Allah. Menjadi keluarga Allah berarti ada hubungan kasih sayang di dalamnya, dimana Allah mengasihi kita dan begitu juga sebaliknya kita mengasihi Allah. Dengan sesama anggota pun kita harusnya hidup saling mengasihi. Kiranya sebagai umat yang telah ditebus dan dikasihi Allah kita dapat mencerminkan hidup sebagai anggota keluarga Allah. (A3P)
Bacaan Alkitab: 1 Tesalonika 5: 9–15; 2 Tesalonika 2: 1-12
Doa: Ya Tuhan, tolonglah agar kami tidak sampai tergelincir dalam dosa kesombongan. Dekaplah kami selalu agar dapat menimati kasih sayangMu. Amin