Allah Peduli (26 Des 2021)

Ya ALLAH, Tuhanku, bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu, lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik! Mazmur 109: 21
26 December 2021

Ya ALLAH, Tuhanku, bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu, lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik! Mazmur 109: 21

Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Kisah Para rasul 7: 59–60

Di masa pandemi covid19 ini banyak didengungkan kepedulian terhadap sesama yang terdampak covid19. Yang kuat menolong yang lemah, yang sehat menolong yang sakit, yang punya menolong yang tidak punya. Kita diajak berbagi dengan sesama agar yang terdampak mendapatkan penguatan untuk tetap bertahan hidup. Berbagai bentuk kepedulian dapat dinyatakan baik berupa materi (sandang, pangan, obatobatan) maupun dukungan moral dan doa. Tak dapat disangkali tindak kepedulian telah banyak bemberi dampak dalam kerangka hidup persaudaraan yang menembus sekatsekat tertentu yang selama ini ada. Kepedulian muncul sebagai nilai kemanusiaan yang berketuhanan. Dasar kita melakukan tindak kepedulian adalah karena Allah kita adalah Allah yang peduli kepada dunia ini. Ketika kita menyebut Allah itu peduli bukan tanpa alasan. Kita menyebut Allah peduli dari tindakkan-Nya sebagai bentuk kepedulian dalam Kristus Yesus yang berkenan datang dan tinggal di antara kita yang berdosa. Allah yang dalam firman telah menjadi manusia, diam di antara kita.

Mazmur 109 menceritakan pergumulan yang dialami Daud dari tindakan orangorang jahat yang membencinya, memfitnahnya, yang membalas kebaikannya dengan kejahatan, yang memberi kebencian sebagai ganti kasihnya. Menghadapi semuanya itu Daud datang kepada Allah, mengadu kepada Allah yang dia percayai sebagai Allah yang peduli dan mau membela perkaranya. Daud memohon agar Allah betindak karena namaNya. Daud mememohon agar Allah melepaskannya dari kejahatan orang-orang fasik berdasarkan kasih setiaNya yang baik (Maz.109:21). Daud memohon kepedulian Allah. Demikian pula halnya dengan Stefanus mememohon kepedulian Allah terhadap penderitaan yang dialami agar menerima rohnya. Stefanus juga peduli terhadap orangorang yang sementara merajamnya yang dalam doanya memohon kepedulian Allah untuk tidak menanggungkan dosa itu kepada mereka yang merajamnya.

Demikian pula halnya dengan gereja (kita yang beriman kepada-Nya) masa kini terpanggil tidak hanya untuk menerima kesetiaan dan kepedulian Allah, tetapi terpanggil juga untuk meneladani Allah dalam Yesus yang adalah firman yang telah menjadi manusia, yang setia dan peduli. Kita terpanggil untuk setia kepada Allah melalui sikap kesetiaan dan kepedulian kita pada lingkungan, lingkungan yang mungkin saat ini sedang tidak senang kepada kita, sedang memfitnah kita, sedang berbuat jahat kepada kita. Kita dipanggil untuk meneladani sikap dan tindakan Allah yang peduli. (PR)

Bacaan Alkitab: Matius 1: 18-25; Ibrani 1: 1–4 (5–14); Lukas 2: 29 -32

Doa: Tuhan, mampukan kami untuk mengerti bahwa engkau adalah Allah yang peduli terhadap setiap umatMu yang dalam pergumulan. Tuhan tolong agar dapat meneladani Engkau untuk pedeli terhadap sesama. Amin