Allah Mengubah Kutuk Menjadi Berkat�� (30 Maret 2022)

Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat. Nehemia 13: 2
30 March 2022

Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat. Nehemia 13: 2

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. 2 Korintus 5: 19

“Kutuk dan berkat” adalah dua istilah yang kita jumpai dalam dunia agama atau kepercayaan. Kata kutuk berarti suatu keadaan atau situasi yang buruk yang kurang lebih sebagai danpak dari kemauan yang diinginkan terjadi pada orang/daerah/benda tertentu. Atau bisa juga berati sebuah keinginan yang mengekspresikan atau kemalangan yang akan menimpa atau jatuh kepada entitas lain (orang, tempat, benda). Secara khusus “kutukan” mungkin merujuk pada keinginan yang merugikan atau rasa sakit yang akan ditimbulkan oleh kekuatan supernatura, seperti mantra, doa. Dalam banyak sistem kepercayaan, kutukan itu sendiri dianggap memiliki daya atau kekuatan yang menimbulkan hal yang buruk. Untuk menhilangkan kutukan juga diperlukan sebuah ritual atau doa tertentu yang dapat mematahkan kutukan itu. Sedangkan kata berkat mengandung makna yang positif, baik itu terhadap seseorang, tempat atau benda tertentu. Sehingga kata memberkati berarti suatu tindakan memasukkan, memberikan, mencurahkan sesuatu yang menyebabkan kebaikan terhadap seseorang, tempat, benda. Berkat dipahami datangnya dari Tuhan. Seseorang bisa menjadi sarana dari Tuhan untuk menyalurkan berkat melalui ritual atau doa. Bileam yang memiliki kemampuan supernatural untuk mengucapkan kata-kata berkat atau kutuk, yang oleh Balak raja Moab diminta untuk mengutuk orang Israel, tetapi Tuhan mengubah menjadi memberkati orang Israel. Allah sanggup mengubah kutuk menjadi berkat.

Kejatuhan manusia ke dalam dosa menyebab Allah mengutuk (menghukum) manusia. Penghukuman Allah bukanlah bersifat sementara, tetapi kekal yakni kematian (maut). Upah dosa adalah maut. Tak ada kekuatan mantra apapun di dunia ini yang dapat mematahkan/ membatalkan kutukan (hukuman) Allah itu. Hanya kemurahan hati Allah yang telah mengaruniakan AnakNya Yang Tunggal dapat mengubahkan kutukNya menjadi berkat. Mengubahkan kematian menjadi kehidupan. Allah mendamaikan diriNya dengan manusia dengan perantaraan Putra TunggalNya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tergantung pada kayu salib!” (Galatia 3:13). Allah menggagalkan kutuk dan mendamaikan diriNya dengan kita melalui kematian Kristus Yesus Putra TunggalNya. Allah merindukan agar semua orang dari generasi ke generasi mendengar, mengerti bahkan menerima kabar baik itu, agar tidak seorangpun berada di bawah kutuk (hukuman) tetapi sebaliknya semua berada dalam anugerah pengampunan yang menyelamatkan.

Kiranya Roh Allah yang Kudus memampukan kita mengimani bahwa Allah berkuasa mengubah kutuk menjadi berkat. Amin. (PR)

Bacaan Alkitab: Yohanes 6: 30-35 (36); Yohanes 15: 18-25

Doa: Ya Tuhan, janganlah kiranya kutukMu menimpa hidup kami, melainkan limpahilah kami dengan berkatMu. Amin.